Kamis, 06 Juni 2013

One more time, One more chance

How much more do i have to lose
Before my heart is forgiven?
How many more point do i have to suffer
To meet you once again?
One more time, oh season, fade not
One more time, when we were messing around

Whenever we disagreed
I would always give in first
Your selfish nature
Made me love you even more
One more chance, the memories restrain my steps
One more chance, i cannot choose my next destination
I’m always searching

i’m always searching everywhere for your figure
Our meeting platfrom, the back alley window
Even though i know you won’t be there
If my wish is granted, i will be by your side
There’s nothing i can’t do
I will risk everything to embrance you

If only to divert sadness anyone will do
It’s likely a star is falling to night. I won’t pretend anymore
One more time, season please don’t chance
One more time, to the time when we were having fun

I’m always searching everywhere for your figure
At the intersection, in my dream
Even though i know you won’t be there
If there is a miracle, i want to show you it right now
The new morning the new me
Even the world “love” that i couldn’t say to you

Summer memories are spinning around me
Heartbeats that have suddenly stopped
I’m always searching everywhere for your figure
The city at dawn, in Sakuragi
Even though i know you won’t come here

If my wish is granted. I will be by your side
There’s noting i can’t do
I will risk everything to embrance you

I’m always searching everywhere for pieces of you
In the shop at my destination. In the corner of newspaper
Even though i know you won’t be there

If there is a miracle. I want to show you it right now
The new morning, the new me
Even the world “love” that i couldn’t say you

I always end up searching everywhere for you smile
At the express train railroad crossing
Even thought i know you won’t be there

If i build repeat my life. I would be by your side forever
There is do thing else i wantBeside you, my important person


Senin, 27 Mei 2013

Do - Re - Mi

Pada suatu hari di sebuah pulau terpencil, hiduplah seorang kakek tua yang penyendiri. Dia tinggal di rumah bawah tanah belakang pohon paling besar di pulau itu. Ia bekerja membuat permen, gula-gula, coklat, dll. Ia mengumpulkan banyak persediaan untuk suatu hari, dan yang ia paling benci adalah seorang anak-anak/

            Suatu hari, di sebuah sekolah dasarakan di adakan tamasya ke negara konohagure. Mereka menggunakan pesawat sukhoi SSJ 100, kemudian menabrak gunung salak. Dan akhirnya banyak yang meninggal dunia. Tim SAR sibuk mencari mereka, ternyata tiga orang dari penumpang itu terdampar di sebuah pulau terpencil. Mereka bertiga adalah DO-RE-MI, alias DOdol, koREk, Mimin. Mereka adalah siswa dari sekolah dasar Margaasih.
Mimin  :”Mau pada kemana kalian?”
Korek  :”Hayu we lah!
              Urang nyari tempat berteduh”
Dodol  :”Iyah, come on guys..
              Disini gada sinyal, gabisa ngapdet satus”
dengan tubuh berlumuran darah, mereka pun memutuskan untuk pergi mencari pertolongan agar bisa kembali ke rumah.

            Di suatu waktu, ketika matahari telah terbenam. Dan mereka pun sibuk mencari tempat untuk berteduh tiba-tiba..
Mimin  :”Hoaamm.. hm ada pohon besar juga?? (sambil liat keatas)
               Aku mau tidur dulu ahh, capekk..”
               zZz.. zzZ.. Zzzz.. Brrruuukkkk..
               “Aduuuhhh...!!!!” (ternyata pintu rumah kakek terbuka)
Korek  :”Hey naon ieu? Hayu ahh masuk”
Dodol  :”Asyik pasti ada charger, batterai ku low!!”

            Mereka pun masuk ke rumah tersebut, dan memeriksa keadaan. Mereka tidak mengetahui jika rumah tersebut ialah rumah milik seorang kakek tua yang sedang pergi keluar untuk mengambil bahan pembuat gula-gula, coklat, dll
Saat kakek itu pulang ia melihat semua makanan buatannya habis, rumahnya pun acak-acakan dan..
Kakek              :”Siapa kalian!!”
DoReMi           :”Kammii adalaaahh... TRIO DO-RE-MI !!! (sambil bergaya)
                          Punten ai kakek siapa yah?
Kakek              :”Berani-beraninya kalian!
                          Ini rumah saya, Pergi sekarang jugaa!!!!!”
Dodol              :”Waahh.. gaswat bhe-ghe-the”
Kakek tersebut marah sekali setelah melihat kekacauan di rumahnya. Akhirnya mereka meminta maaf dan akan melakukan apa saja untuk menebus kesalahannya. Disamping itu mereka menanyakan bagaimana cara kembali ke Kota Bandung, asal mereka tinggal. Tapi..
Kakek              :”Untuk menebus kerusakan ini..
                          Kalian harus membayarnya dengan bekerja disini seumur hidup!!”
Korek              :”Tapi kek! Masa kita di tahan, ayo lepaskan kami.. Kakekkk..!! ”
Mimin              :” Hufft mau bagaimana lagi Re, dari pada kita jadi gelandangan..?”

            Sejak saat itu mereka bekerja bersama kakek itu dengan agak terpaksa, karena mereka hanya ingin mencari tahu keberadaannya dimana, dan letak rumah mereka dimana. Mereka amat menyesali perbuatannya dengan masuk dan mengacak-acak rumah orang tanpa izin.
Suatu hari saat mencari persediaan bahan untuk membuat gula-gula, coklat, dll. Tanpa sadar sang kakek masuk kedalam daerah terlarang, dimana terdapat monster berekor sembilan alian kyuubi yang sangat menyeramkan dan ia suka memakan manusia.
Kakek              :”Tolooonngg..!!”
DoReMi           :”Kalian mendengar sesuatu? Ini saatnya kita kita beraksi!”
                         Beruuubbaaaahhhh... (sambil bergaya)
Korek              :”Hey kau monster jelek, lepaskan kakek itu.
                         Lawanmu bukan dia, tapi kami.!!”
Kyuubi             :”Arrrrggghhhh..”
Kakek              :”Hah! Kalian??”
DoReMi           :”Bertahan Kek!!”
Mimin              :”Dengan kekuatan bulan.. trriinngg~
Korek              :”Sharingan..
Dodol              :”Ayo guys semangat!
                         Aku bantu dengan do’a.. hehe”
Mimin              :”Ayo Re sedikit lagi..”
Korek              :”Chidori~”
Kyuubi             :”Aaahhhhh...!”
DoRemi           :”Yes Berhasil berhasil berhasil horee lohisimo ayee.. (sambil menari)
                          Ehh kakek bagaimana keadaanmmu?”
Kakek              :”Terimakasih anak-anak..”
Akhirnya kakek pun selamat. Meski anak anak tersebut terluka, tapi mereka senang bisa melihat kakek itu selamat. Hati kakek itu terenyuh dengan perbuatan mereka. Meski si kakek tidak mau di tinggal seorang diri di pulau itu. Akhirnya dengan berat hati ia memberitahu cara mereka kembali ke Kota Bandung, asal mereka tinggal.

Mereka di beri sebuah ramuan hijau bercahaya, dan harus diminum dengan segera  menggunakan mantera rahasia..
Krinngggg.. Kriingggg..
Korek              :”Hah dimana ini?”
Dodol              :”Hape dimana hape?”
Mimin              :”Kepalaku sakit!”
DoReMi           :”Hey, kita tertidur di ruang kelas SD Margaasih.. Hhaha..”
Dodol              :”Tunggu tunggu, apa ini?” (sambil melihat isi saku)
DoReMi           :”Permen gula-gula si Kakek tua..!!!
                          Hah! Mimpi kita semua sama?,
                          Berarti.....”

Minggu, 19 Mei 2013

Putih Abu-abu






Bersama menimba ilmu
Mengukir kenangan terindah
Bersama tlah kita lalui
Terjalin ikatan persaudaraan


Waktu kian bergulir
Detik demi detik tlah tiba
Menempuh hari yang dinanti



Malawan semua rintangan
Mengakhiri masa putih abu
Tuk menjadikan dunia ini lebih indah



Sabtu, 04 Mei 2013

Honest


        Long time a ago, there lived a young girl named Chika. She lived with old parent. She lived in village. She is beautiful girl, good and smart. She is friendly and have many friend for share.

        One day, when she played alone. She met a grandfather in the jungle. He falled a gold rock in street. She put it and brought at home. Than she gave information to all friend, if she found gold rock from grandfather in the jungle.
“ Sale it now! You’ll got many money for this.. “ said some one friend. With be afraid face, she saved it in the room’s.

        Suddenly, old parent’s sick. Chika don’t had money for went to doctor or bought medicine for them. She so confused, at the same time remember said from friend.
“ if I sale, I can many money ” said chika.

        When, she went from home with quickly. I'm so confused, how is this?
“ But I do must it..! “ said Chika. She went for met grandfather in the jungle.

“ tok.. tok.. Any body home? “ said she
“ wait.. I came “ said grandfather

When grandfather opened the door..
“ who are you? What do you want? I don’t have money..“ said grandfather
“Kept calm, my purpose I came in here is I’ll be return your rock. I’m sorry. I past put your gold rock. It’s my fault. Please forgive me. I never intended it that way.. “ said Chika
“ Oh my rock, you came back! Okay no problem. Thank’s for return. Now, what do you want? “ said grandfather
“ I just want my parent ..? “ said she
“ Oh I knew, your parent is sick!! You must brought it for them, than drank. Tomorrow your parent will be ok” said grandfather.

        Finally  she, old parent, and grandfather lived happiness forever.

Kamis, 02 Mei 2013

Datang dan Pergi

Kedatanganmu membawa perubahan
Memberi kesempatan tuk berkarya
Membuka pintu-pintu pembatas
Antara hati dan pikiran

Menyongsong hari cerah
Dengan gelak tawa keceriaan
Memupuk kebersamaan
Berakar kepedihan

Tak selamanya indah
Kala siang tenggelam malam
Hancurnya persahabatan
Mengakhiri semuanya

Kini kau pergi tanpa kata
Meninggalkan sisa kehancuran
Dari puing-puing persahabatan
Menjadi sebuah kisah percintaan

Rabu, 01 Mei 2013

Sahabat Jadi Cinta




Pada suatu hari, di suatu tempat hiduplah seorang anak perempuan yang bernama Neneng dan lebih sering di panggil Neng, dia tinggal bersama orang tuanya di Komp. Cibeureum. Dia adalah anak ke-4 dari 5 bersaudara. Sekarang ini dia duduk di bangku pendidikan kelas 5 sekolah dasar Cibeureum. Dia ramah, dan mempunyai banyak teman.

 Suatu ketika saat dia pulang dari Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Mrs. Rika di Paledang, tepatnya pada bulan Agustus 2004 dia melihat seorang laki-laki yang masuk ke dalam rumah kosong yang tepat berada di depan rumahnya. Setelah di selidiki, ternyata mereka adalah keluarga Bpk. Mulyana pindahan dari Cijerah. Tanpa di sadari laki-laki itu melihat kearahnya, dan dengan segera langsung memalingkan mukanya. "Hiiihh.. nyebelin, sombong banget" bisik Neng dalam hati.

 Keesokan harinya seperti biasa Neng pergi bermain bersama teman-teman yang bernama Ade, Sipa, Isal,dan Yayang. Ade adalah tetangga sebelah rumah Neng, Isal dan Sipa adalah kakak beradik yang juga tetanga Neng, letaknya tak jauh dari rumah Ade. Dan yang terakhir Yayang dia adalah adik kandung dari Neng. Mereka selalu bermain bersama-sama.
Neng            : "Ehh udah pada kenal blum sama anak baru itu?"
Sipa & Ade   : "Blum, emang siapa gituh?"
Yayang         : "Ga tau..
Isal              : "Oh, anak itu. Aku udah kenal sama dia. Namanya Alfi, dia kelas 5 sd ywka"
Neng            : "Hm, cegos yah!!"
Isal              : "Kalo udah kenal dia baik ko, ntar deh kapan-kapan kita main bareng"

Beberapa Minggu kemudian..

 Saat Maghrib menjelang setelah asik bermain, Neng dan Ade pun memutuskan untuk segera pulang. Terdengar suara yang memaggil dari arah rumah tetangga baru itu. Mereka berdua pun menghampiri rumah itu.
Ibu                : "Sinih mba masuk dlu!"
Neng & Ade   : "Hehe" (dengan senyum malu-malu mereka pun masuk pintu pagar)
Ibu                : "kenalan dulu yah sama anak ibu, yang bungsu namanya Anna"
Anna              : "Anna.." (sambil berjabat tangan dengan Neng dan Ade)
Ibu                : "Ada kakaknya, tunggu sebentar yah..!"
                        Alphiii.. Audi.. cepet sinih!! (sambil berteriak memanggil kedua anaknya)
Tak lama kemudian, dengan badan yang masih basah kuyup dan dengan menggunakan sehelai anduk dia pun keluar dengan tergesah-gesah karena di panggil oleh ibunya..
Alfi                : "Ada apa buu? *ehh.."
                      (dengan wajah malu ia pun masuk kembali dengan menggunakan baju belang-belang)
Neng & Ade   : "hhaha lucu"
Ibu                : "ini kenalin tetangga samping rumah.."
Alfi                : "Alfi.." (sambil jabat tangan)
Ibu                : "Aduh yang satu lagi, agak susahh.. hhehe"
Setelah itu Neng dan Ade pun pulang, dan bergegas untuk mengaji di masjid At-taqwa dengan Ustadz Zubaedi dan Ustadz Sonhadi. Dengan mengingat apa yang Alfi lakukan tadi, baik itu anduk atau pun jabat tangan dengannya. Neng selalu tersenyum sendiri.

 Setelah berkenalan pun Neng belum pernah bermain bersama dengan anak baru itu, sampai suatu saat ketika Isal memanggil..
Isal             : "Neng, main bola yuu.."
Neng           : "Siapa ajh? masa berdua?"
Isal             : "Yaa ga lah,  itu sama Alfi juga ko!"
Neng           : "Hm, ngga ah.. sama yang lain ajh weh!
                     Kan masih banyak anak laki yang lain, kenapa mesti aku sih?
Isal             : "Ga tau aku juga, Alfi yang pengen main sama kamu!!"
Neng           : "Hah..?" (kaget, campur deg-degan)
                    "Yaudah iyah, asal ada anak perempuannya.."

 Ditengah kesendirian Neng merasakan hal yang berbeda, "Mengapa ini? Kenapa saat berjabat tangan aku deg-degan? Kenapa dia pengen main sama aku? Kenapa? Kenapa
Sepertinya aku mulai merasakan sesuatu..
Tidak mungkin!! Padahal aku kira, Aku.. Aaarrgghh!
Aku benci mengatakan ini, sepertinya aku mulai menyukainya??" kata Neng dalam hati.

 Mereka pun mencari anak perempuan yang ingin diajak bermain bola bersama, ternyata mengajak anak perempuan tidak semudah dibanding mengajak anak laki-laki. Karena terlalu lama menunggu, beberapa anak mengurungkan niat untuk bermain.
Tapi lama kemudian terdengar suara.. "Aku mau, aku juga, hayu atuh gancang.." ujar segerombol anak perempuan tomboi.
Akhirnya permainan pun dimulai, lapang pertama yang diinjak yaitu lapang sebelah masjid At-Taqwa Komp. Cibeureum, dengan para pemain Neng, Isal, Alfi, Audi, Hanni, Puput, Kresna, Kiki, Frizqi, Rafi, dll..

 Sejak saat itu untuk pertama kalinya anak-anak Komp. Cibeureum bermain bersama, mereka yang tadinya tidak pernah saling sapa ketika bertemu. Sekarang menjadi sahabat, bahkan akrab seperti saudara. Hal ini terjadi karena mereka setiap hari bersilaturahmi dengan bermain permainan secara bersama-sama. Meski ada beberapa anak yang sering di jemput pulang oleh orang tuanya karena terlalu lama bermain, tapi mereka semua tetap tidak jera dan senang bermain bersama.

Beberapa Bulan kemudian..

 Suatu saat ketika sedang bermain, Isal berbisik mengenai Alfi. Dan yang mendengar hanya Neng, namun Isal berbisik untuk tidak memberitahukan Alfi. Neng yang pada saat itu menuruti perkataan Isal untuk tidak memberitahu Alfi, tapi Puput ingin mengetahuinya. Neng dengan kepolosannya memberitahukannya. Lalu ketika Puput yang sudah mengetahui apa yang di bisikan oleh Isal, dia dengan lantangnya memberitahukan Alfi didepan Isal. Yang isi bisikan nya itu adalah mengejek Alfi. Saat itu suasana sedang santai bercanda gurau. Yang dengan seketika berubah menjadi amarah dan kedengkian.

 Setelah kejadian itu untuk beberapa lama, mereka tidak pernah lagi bermain bola bersama-sama. Namun Ibu Alfi mengetahui bahwa anaknya sedang bermusuhan dengan tetangga belakang rumahnya. Lantas ia memanggil kedua anak itu..
Ibu              : "Kalian masih bermusuhan?"
Alfi & Isal    : "Hm.."
Ibu              : "Yaudah nihh kalian berdua beliin tahu disana!"
Dari sana mereka berdua bercakap-cakap kembali, lalu saling bermaafan.

 Keesokan harinya setelah mereka berdua berdamai, dan berteman kembali. Akhirnya Mereka semua pun bermain bola seperti dulu, meski ada perasaan yang sedikit berubah namun permainan menyatukan kita semua.

 Untuk beberapa waktu lamanya mereka selalu bermain bersama, permainan favorit mereka adalah sepak bola. Bahkan tak jarang banyak kendala yang harus di lalui saat hendak bermain bola, dari bola yang selalu kemepes, bocor terkena paku, sampai dimarahi penjaga karena bolanya mengotori tembok benteng masjid. Suka duka dalam bermain bola sangat terasa. Namun mereka tetap menyukai permainan tersebut.

 Saat sore hari, ketika permainan bola usai. Terdengar suara anak yang memanggil dari luar pintu. Saat itu pintu rumah Neng terbuka, dan ketika terlihat ada dua orang anak sedang menunggu Neng, dan mereka itu adalah..
Neng             : "Ehh kalian, Ada apa? Tumben.."
Alfi & Audi    : "Hayu kesana, udah gausah banyak ngomong..!!"
Neng             : "Tunggu-tunggu.. ini mau kemana? Ada apa? "
Alfi               : "Udah lu ikut gua sekarang, cepet!! "
Neng             : "Hmm.. yaudah tunggu sebentar"
Dengan mimik keheranan, bingung, takut, cemas, seneng campur aduk Neng ngikutin apa yang disuruh Alfi dan Adiknya. Mereka akan pergi ke kebun belakang masjid untuk mencari Isal.
Alfi                : " Sebenernya Isal tuh suka sama lu.."
Neng             : "Haah? (diem, kaget, gabisa ngomong apa-apa)
Audi              : " Iyah bener tuh!"
Alfi               : "Okehh gua cuma perantara, gimana diterima ga?"
Audi              : "Diterima ga? kasian tuh.. dia udah lama suka sama kamu?"
Alfi               : " Ayo.. lu cuma jawab iyah susah amat"
Neng             : " . . . "
Akhirnya mereka mutusin untuk mencari Isal, dan pergi dari depan rumah Neng. Ketika di perjalanan menuju kebun, mereka terus berbicara kepada Neng tentang Isal. Itu membuat Neng sangat bingung, karena selama ini sebenarnya ia menyimpan rasa kepada Alfi. Namun ia tak berani mengatakannya kepada siapa pun bahkan kepada sahabatnya sekalipun.

Beberapa hari kemudian..

 Saat itu sama sekali tidak ada anak yang mengajak bermain bola. Neng mengira ia tidak di temani lagi oleh teman-temannya. Tapi ternyata setelah di selidiki, memang semua anak-anak itu  tidak bermain bola lagi. Saat berpapasan dengan salah seorang pemain ia hanya berkata, "Ahh.. da ngga ada yang nyamper ke aku mah .."
Dengan mimik bingung dalam hati Neng berkata, "kenapa ini terjadi lagi, apa mungkin ada kaitanya dengan perkataan Alfi dan Audi kemarin? Hufftt.. semoga bisa cepet terselesaikan!"

 Setelah sekian lama, Neng tak pernah dengar mereka berdua bermaafan kembali. Anak-anak Komp. Cibeureum berharap mereka cepat kembali bermaafan seperti dahulu, agar bisa cepat kembali bermain bola bersama. Namun semakin hari semakin berulah saja tingkah mereka berdua, sepertinya peluang untuk bermaafan sangat tipis.

 Tiba Pada 17 Agustus 2005, kebiasaan Komp. Cibeureum adalah mengadakan lomba-lomba untuk memperingati semangat perjuangan para pahlawan. Hari itu anak-anak berkumpul, termasuk Alfi dan Isal. Mereka pun mengikuti perlombaan yang di adakan oleh panitia, dengan acting yang sangat menyakinkan. Mereka tidak terlihat seperti orang yang bermusuhan, namun lebih tepat terlihat sepeti anak yang belum kenal satu sama lain.
Perlombaan demi perlombaan pun telah di lalui, dan tiba saatnya untuk pulang. Sama seperti saat sebelumnya, mereka masih saja bermusuhan. Ternyata perlombaan tidak membuat pertemanan mereka kembali seperti sedia kala.

 Ini adalah pertengkaran terbesar, dan tidak pernah ada jalan keluarnya. Sampai suatu hari depan rumah Neng, tepatnya di rumah Alfi. Di penuhi oleh orang-orang juga mobil yang besar-besar. Awalnya Neng tidak mengetahui apa yang terjadi, Tapi...
" Mengapa ini? Apa yang terjadi!
Aku tak bisa mengucapkan sepatah kata terakhir,
Badan ini terasa kaku
Aku hanya bisa melihat dari balik jendela

Dia bahkan tak mengucapkan kata-kata terakhir
Sampai saat ia pergi, 
Mungkin aku hanya serpihan masa lalunya
Selamat tinggal Alfi.. "
Sejak saat itu Neng selalu bersedih ketika mengingat kepergiannya, tak ada yang pantas untuk di ucapkan selain kata selamat menempuh hidup yang lebih baik, besama teman-teman yang lebih baik.

 Tepat setahun, ia menempati rumah itu. Kini ia tlah pergi ke tempat yang jauh disana, meninggalkan kita semua disini bersama kenangan yang tlah kita buat. Kenangan bersamamu atau pun bersama sahabat yang lain tak akan Neng lupakan begitu saja. Terimakasih teman untuk semuanya, kelak suatu saat nanti Neng berharap kita akan bertemu kembali. Selamat Jalan..

 Dua tahun kemudian perasaan itu tidak pernah luntur masih sama seperti beberapa tahun yang sebelumnya, bahkan setelah kepindahan Alfi dari Komp. Cibeureum sekali pun. Tepatnya pada Jum'at, 10 Agustus 2007 Neng pun pindah rumah ke Komp. Cisirung.
Ini adalah awal yang baru untuk hidup yang baru. Semoga di tempat yang baru ini bisa lebih baik lagi dari kemarin, dan juga bisa melupakan keberadannya.

Selasa, 30 April 2013

Kenalan Yukk !

kalo lu lu pade udah terjebak di link blog ane,

tong hilap nya kudu join :D (maksa hhaha)

oyah.. ane ucapin, Selamat Datang^^ broo di blog ane~sebelum ane mulai ngeblog, ada baiknya kita kenalan dulu deh, iya ga cuiy..kalo orang jaman bareto bilang "tak kenal maka tak sayang" (ciiieehh bahasanya sadapp ntuhh) :DD that's right langsung ajehh we lahh..

tepangkeun wasta simkuring teh : YUNI MARGININGSIH ,
I'm Born in Kota Kembang, Rebo 21 June 1995 (nyungkeun kado nyaa :D)

uhm, mun bade kenal leuwih akrab mah tinggal join ieu blog..

trus situ bisa buka link ini nih :

https://www.facebook.com/yuni.marginingsih
https://twitter.com/margi_ningsih

^^Salam Kenal para blogers~

 

My Story Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template