Senin, 27 Mei 2013

Do - Re - Mi

Pada suatu hari di sebuah pulau terpencil, hiduplah seorang kakek tua yang penyendiri. Dia tinggal di rumah bawah tanah belakang pohon paling besar di pulau itu. Ia bekerja membuat permen, gula-gula, coklat, dll. Ia mengumpulkan banyak persediaan untuk suatu hari, dan yang ia paling benci adalah seorang anak-anak/

            Suatu hari, di sebuah sekolah dasarakan di adakan tamasya ke negara konohagure. Mereka menggunakan pesawat sukhoi SSJ 100, kemudian menabrak gunung salak. Dan akhirnya banyak yang meninggal dunia. Tim SAR sibuk mencari mereka, ternyata tiga orang dari penumpang itu terdampar di sebuah pulau terpencil. Mereka bertiga adalah DO-RE-MI, alias DOdol, koREk, Mimin. Mereka adalah siswa dari sekolah dasar Margaasih.
Mimin  :”Mau pada kemana kalian?”
Korek  :”Hayu we lah!
              Urang nyari tempat berteduh”
Dodol  :”Iyah, come on guys..
              Disini gada sinyal, gabisa ngapdet satus”
dengan tubuh berlumuran darah, mereka pun memutuskan untuk pergi mencari pertolongan agar bisa kembali ke rumah.

            Di suatu waktu, ketika matahari telah terbenam. Dan mereka pun sibuk mencari tempat untuk berteduh tiba-tiba..
Mimin  :”Hoaamm.. hm ada pohon besar juga?? (sambil liat keatas)
               Aku mau tidur dulu ahh, capekk..”
               zZz.. zzZ.. Zzzz.. Brrruuukkkk..
               “Aduuuhhh...!!!!” (ternyata pintu rumah kakek terbuka)
Korek  :”Hey naon ieu? Hayu ahh masuk”
Dodol  :”Asyik pasti ada charger, batterai ku low!!”

            Mereka pun masuk ke rumah tersebut, dan memeriksa keadaan. Mereka tidak mengetahui jika rumah tersebut ialah rumah milik seorang kakek tua yang sedang pergi keluar untuk mengambil bahan pembuat gula-gula, coklat, dll
Saat kakek itu pulang ia melihat semua makanan buatannya habis, rumahnya pun acak-acakan dan..
Kakek              :”Siapa kalian!!”
DoReMi           :”Kammii adalaaahh... TRIO DO-RE-MI !!! (sambil bergaya)
                          Punten ai kakek siapa yah?
Kakek              :”Berani-beraninya kalian!
                          Ini rumah saya, Pergi sekarang jugaa!!!!!”
Dodol              :”Waahh.. gaswat bhe-ghe-the”
Kakek tersebut marah sekali setelah melihat kekacauan di rumahnya. Akhirnya mereka meminta maaf dan akan melakukan apa saja untuk menebus kesalahannya. Disamping itu mereka menanyakan bagaimana cara kembali ke Kota Bandung, asal mereka tinggal. Tapi..
Kakek              :”Untuk menebus kerusakan ini..
                          Kalian harus membayarnya dengan bekerja disini seumur hidup!!”
Korek              :”Tapi kek! Masa kita di tahan, ayo lepaskan kami.. Kakekkk..!! ”
Mimin              :” Hufft mau bagaimana lagi Re, dari pada kita jadi gelandangan..?”

            Sejak saat itu mereka bekerja bersama kakek itu dengan agak terpaksa, karena mereka hanya ingin mencari tahu keberadaannya dimana, dan letak rumah mereka dimana. Mereka amat menyesali perbuatannya dengan masuk dan mengacak-acak rumah orang tanpa izin.
Suatu hari saat mencari persediaan bahan untuk membuat gula-gula, coklat, dll. Tanpa sadar sang kakek masuk kedalam daerah terlarang, dimana terdapat monster berekor sembilan alian kyuubi yang sangat menyeramkan dan ia suka memakan manusia.
Kakek              :”Tolooonngg..!!”
DoReMi           :”Kalian mendengar sesuatu? Ini saatnya kita kita beraksi!”
                         Beruuubbaaaahhhh... (sambil bergaya)
Korek              :”Hey kau monster jelek, lepaskan kakek itu.
                         Lawanmu bukan dia, tapi kami.!!”
Kyuubi             :”Arrrrggghhhh..”
Kakek              :”Hah! Kalian??”
DoReMi           :”Bertahan Kek!!”
Mimin              :”Dengan kekuatan bulan.. trriinngg~
Korek              :”Sharingan..
Dodol              :”Ayo guys semangat!
                         Aku bantu dengan do’a.. hehe”
Mimin              :”Ayo Re sedikit lagi..”
Korek              :”Chidori~”
Kyuubi             :”Aaahhhhh...!”
DoRemi           :”Yes Berhasil berhasil berhasil horee lohisimo ayee.. (sambil menari)
                          Ehh kakek bagaimana keadaanmmu?”
Kakek              :”Terimakasih anak-anak..”
Akhirnya kakek pun selamat. Meski anak anak tersebut terluka, tapi mereka senang bisa melihat kakek itu selamat. Hati kakek itu terenyuh dengan perbuatan mereka. Meski si kakek tidak mau di tinggal seorang diri di pulau itu. Akhirnya dengan berat hati ia memberitahu cara mereka kembali ke Kota Bandung, asal mereka tinggal.

Mereka di beri sebuah ramuan hijau bercahaya, dan harus diminum dengan segera  menggunakan mantera rahasia..
Krinngggg.. Kriingggg..
Korek              :”Hah dimana ini?”
Dodol              :”Hape dimana hape?”
Mimin              :”Kepalaku sakit!”
DoReMi           :”Hey, kita tertidur di ruang kelas SD Margaasih.. Hhaha..”
Dodol              :”Tunggu tunggu, apa ini?” (sambil melihat isi saku)
DoReMi           :”Permen gula-gula si Kakek tua..!!!
                          Hah! Mimpi kita semua sama?,
                          Berarti.....”

0 komentar:

 

My Story Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template